Bisakah makan bawang putih mencegah COVID-19? Yang benar adalah...

Jan 06, 2023

Bawang putih adalah bumbu umum di dapur. Bawang putih harus disajikan dengan pangsit, bawang putih dengan mie, bawang putih dengan hot pot, dan bawang putih dengan barbekyu. Tanpa bawang putih, tidak ada jiwa.

 

Tercatat dalam "Natural History" bahwa bawang putih diperkenalkan ke negara saya pada masa Dinasti Han dan memiliki sejarah ribuan tahun. Di masa lalu, bawang putih hanya berperan sederhana dan kecil di meja makan, namun kini dengan adanya perubahan dalam situasi pencegahan dan pengendalian epidemi, banyak orang mulai mengandalkan makan bawang putih untuk mencegah virus corona-19, misalnya takut mereka akan bergabung dengan "kawanan" jika mereka sedikit lalai.

 

Bisakah memasukkan irisan bawang putih ke dalam mulut setiap hari, atau bahkan makan banyak bawang putih, dapat mencegah virus corona-19? Bagaimana agar rasa bawang putih tetap “harum” dalam waktu lama? Artikel ini akan membahas tentang bawang putih.

 

Bisakah makan bawang putih mencegah COVID-19?

 

Alasan kenapa ada pepatah makan bawang putih untuk mencegah COVID-19 adalah karena bawang putih mengandung minyak bawang putih yang komponen utamanya adalah allicin.

 

Allicin adalah sulfida organik yang berbau menyengat dan mudah menguap, yang memiliki aktivitas biologis tertentu, tidak hanya dapat menahan oksidasi, menurunkan tekanan darah, menurunkan lemak darah, anti tumor, tetapi juga memiliki anti bakteri, jamur, virus dan parasit yang memiliki efek penghambatan yang jelas. .

 

Selain itu, sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa ikatan hidrogen terbentuk antara situs bioaktif allicin dan serine protease untuk mengurangi infeksi virus corona baru dan mencegah wabahnya.

 

Ada juga uji klinis yang melakukan eksperimen terkontrol pada 197 pasien COVID-19, dimana 97 pasien menggunakan minyak esensial bawang putih selama pengobatan, dan 100 pasien lainnya hanya menerima pengobatan konvensional. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang menerima minyak esensial bawang putih menunjukkan durasi gejala yang lebih singkat, tes asam nukleat negatif, dan perbaikan gejala computerized tomography (CT) lebih awal dibandingkan mereka yang diobati dengan pengobatan konvensional.

 

Namun, perlu dijelaskan bahwa ekstrak yang digunakan dalam penelitian di atas semuanya merupakan bahan spesifik, dan masih terdapat celah tertentu dibandingkan dengan bawang putih yang biasa kita makan di mulut. Bukan berarti memakan bawang putih secara langsung dapat memberikan efek yang sama. Namun, memakan bawang putih secara membabi buta juga dapat menimbulkan masalah.

 

20220818111941

 

Meskipun bawang putih merupakan imunomodulator, terdapat laporan bahwa makanan yang mengandung bawang putih (mentah atau dihancurkan) dapat mempengaruhi ekspresi kekebalan pada manusia dan meningkatkan kekebalan. Namun jangan makan bawang putih terlalu sering atau dalam jumlah banyak untuk mencegah virus-19 COVID. Saat ini, masih kurangnya penelitian in vivo yang otoritatif dan bukti eksperimental klinis yang menyatakan bahwa mengonsumsi bawang putih secara langsung dapat mencegah virus mahkota baru.

Anda Mungkin Juga Menyukai